Flash Message

Selasa, 03 Mei 2011

Kedai H. Asari nan asri, nikmatnya bersantap sambil relaksasi

Pintu Utama
Makan enak di tempat yang nyaman mungkin sudah biasa. Tapi makan enak plus 'bonus' relaksasi dengan suasana 'galeri seni', di sini tempatnya.
Dengan penataan yang artistik dan asri, efek relaksasi dari elemen-elemen dekoratif interior dan lingkungan kedai yang tak jauh dari pasar Lenteng Agung ini, langsung terasa

Barisan pohon kelapa dan kombinasi tanaman hias lainnya dengan dekorasi taman yang asri, menyambut ramah. Panasnya suhu di luar langsung redam saat berada di dalam meski ruangan berkapasitas hingga 90 orang itu tak ber-ac.

Di sisi depan pintu masuk, tampak sebuah batu alam berbentuk oval yang dipahat sedemikian rupa hingga menciptakan lubang seperti bath tub yang artistik sebagai tempat menaruh payung.

Batu alam tempat menaruh payung.
Masuk lebih ke dalam, langsung terasa suasana ruang makan yang yang juga menyediakan area lesehan itu begitu 'hidup'. Menggairahkan. Riuh orang bercakap-cakap di antara dentingan sendok-garpu yang bergesekan dengan piring secara berirama ikut membangkitkan selera makan.



Ruang makan yang hangat dan hidup dengan 
selingan bunyi pancuran air kolam ikan
Dinding ruang makan dihiasi elemen-elemen dekoratif dari batu Palimanan dengan kombinasi efek pencahayaan, atap tanpa plafon dengan eksposur kayu-kayu rangka kuda-kuda yang memberi efek lapang. Ditunjang oleh perangkat meja-kursi kayu yang serasi lengkap dengan lampu gantungnya dan kolam-kolam indoor minimalis dengan air yang menyejukkan, 'ruh' nuansa resort tropis yang banyak ditemukan di hotel-hotel di Bali seolah hadir di sini.   Kedai Asari juga punya dapur terbuka dengan setengah dinding depan berlapiskan batu tempel alam dan tiang kayu pohon berdiameter 20cm dengan lekuk permukaan halus yang masih terlihat asli.  
Open Kitchen. Hidangan minuman disiapkan di sini.
Sambil menunggu pesanan, saya sempatkan berkeliling. Inspeksi! Mulai dari toilet, wastafel, musola dan paviliun samping. Dan apa yang saya lihat benar-benar surprising! Untuk ukuran rumah makan yang bukan terletak di pinggir jalan utama, selera penataan interior dan landscape di tempat ini pantas diapresiasi.  
Wastafel dari Batu Cadas
"Yuk, duduk sejenak.."
Taman asri di depan musola
Tempat Wudhu dengan batuan alam
Toiletnya bikin betah
Wastafel ruang makan
Paviliun dekat kitchen dengan akuarium hias dan 
set meja kursi dari kayu besar yang bisa dibeli.
Menikmati makanan sambil menikmati ikan di kolam.
Setelah puas berkeliling, saya pun kembali ke meja. Aha! Ternyata semua pesanan sudah tersaji di meja begitu cepatnya. Sesuai rekomendasi waiter, saya memesan bebek asap dan soto daging betawi yang jadi andalan Kedai Asari.
Komplit minimalis tapi seru :). Bebek asap, Soto daging 
Betawi, Tempe goreng, Cah Kangkung, Sambal pete, nasi
Soto daging Betawi dengan potongan daging melimpah (Rp 20 rb)
Bebek asap (Rp 16 rb)
Sambal goreng pete yang menggoda
Es Campur (rumput laut, nata de coco, pacar cina, kelapa 
muda, buah naga, cincau hitam, nangka dan alpukat)
Dalam hal penyajian, semua begitu mengundang. Soal rasa tentu masih bisa diperdebatkan dan tergantung selera. Namun menurut saya sudah cukup acceptable untuk harga yang relatif murah. Soto betawinya 'berani' bumbunya dengan kuah cukup kental-gurih dengan daging yang empuk dan melimpah. Irisan daun bawang dan perasan jeruk nipis makin sedap jadinya. Ditambah sambal, sssssh.. klop pedasnya.   Untuk bebeknya asap, dagingnya cenderung sedikit basah namun teksturnya cukup lunak sehingga saat digigit, si bebek tak melakukan ‘perlawanan’. Sambal petenya boleh diacungkan jempol. Cah kangkungnya pun terasa segar krispi saat digigit. Begitu pula dengan tempe goreng dengan irisan besarnya, freshnessnya cukup terasa.   Terakhir, dessert es campurnya.. segar dan nikmat tanpa rasa manis berlebihan. Isinya benar-benar full potongan aneka buah.  Di luar menu yang saya pesan, di list menu, jenis makanan dan minuman lain sebagaimana menu RM Sunda dan betawi umumnya juga tersedia dengan harga surprisingly cheap! - bahkan sama dengan warung-warung tenda pinggir jalan.    Sehabis makan, saya bersama keluarga menyempatkan berkeliling sebentar menikmati koleksi ikan-ikan di akuarium hias dan beberapa benda seni yang juga bisa dijual. Nikmat rasanya memuaskan lidah sambil merelaksasi pikiran di Kedai Asari yang asri menenteramkan ...  (Irawan NS)           
Good food ends with a good talk.      
Kedai As'ari: Jl. Jambu, Jagakarsa - Jakarta Selatan

Tidak ada komentar: