Flash Message

Rabu, 04 Mei 2011

Wedang Uwuh: Hangatnya Air 'Sampah' si Penawar Lelah

It's real hot, man!
Minuman eksotis dari herbal ini bukan cuma asik dinikmati saat cuaca dingin. 'Bonus' manfaat penyegar stamina membuatnya banyak dicari para 'pemburu kehangatan', terutama saat kondisi tubuh sedang drop. Spice up the nights!
'Limbah' rasa rempah
Wedang Uwuh, sesuai namanya (Uwuh atau sampah dalam bahasa Jawa) memang full 'limbah' dari aneka rempah yang sepintas memang mirip remahan sampah kebun. 

Wedang uwuh ini bisa digolongkan sebagai jamu ringan karena larutannya yang tidak pekat dan cenderung bening, juga rasanya yang tidak pahit. Penyiapannya pun cukup diseduh dengan air mendidih lalu ditambahkan gula batu.  


Ide Raja Jogja

Konon, minuman racikan herbal khas Bantul,Jogja, ini awalnya...

dipelopori oleh mendiang Sri Sultan Hamengku Buwono IX (1912-1988), raja  Jogja yang sangat kharismatik, dengan memanfaatkan dedaunan rempah kering yang bertebaran di pekarangan makam Raja Mataram, Pajimatan Imogiri.

Awalnya, dedaunan kering yang berjatuhan lalu dicampur dengan potongan jahe bakar yang ditumbuk dan potongan kayu secang serta sebatang sereh dan digodhog dengan air hingga mendidih. 

Meski terbilang sederhana dan murah, tak banyak tempat yang menyuguhkan minuman ini. Saya sendiri menemukannya secara kebetulan saat spontan 'menclok' ke sebuah kedai Mie Jogja (bakmi jawa) untuk mencicipi mie rebusnya di Jl. Moh. Kahfi I - Ciganjur, Jakarta Selatan - menjelang pertigaan Golf Matoa - yang buka tiap sore menjelang magrib hingga mendekati tengah malam itu. 

Mie Kuahnya Mantap
Awalnya sih sekedar cari makanan panas-berkuah untuk hangatkan perut yang mulai 'merengek'. Ternyata di kedai yang bisa melayani makan di tempat untuk 18 orang ini juga menyediakan minuman unik ini bersama teh poci dan wedang ronde (tak selalu ada). 

Mie Jawa + Wedang Uwuh, Klop!
Wedang uwuh pesanan saya datang hampir bersamaan dengan mie rebus panas. 

Namun karena diseduh dengan air yang baru mendidih, saya mesti menunggu hingga cukup aman untuk minum sambil mengaduk- aduk isinya, sekaligus melarutkan bongkahan gula batu sebagai pemanisnya.

Begitu panasnya air wedang ini, sampai mie rebus habis pun, uap panas masih dari gelas masih mengepul hebat. Warna air dalam gelas makin memerah.

Wedang ini memang lebih asik dinikmati panas-panas sambil ngobrol santai. Lebih sempurna lagi jika sambil diselingi musik gending jawa seperti yang dialunkan di kedai ini. Secara tampilan, dari luar gelas, hanya sebagian isi 'sampah' yang bisa saya kenali seperti serutan kayu secang, daun salam, dan jahe merah. Sedangkan dari aromanya, tercium bau khas cengkeh dan jahe.
Cengkeh

Dan memang, saat saya seruput, pedasnya jahe dan cengkeh yang aromatik cukup mendominasi. Warna merah alami dari kulit secang yang secara tradisional selain digunakan sebagai pewarna merah alami tekstil, juga diyakini berkhasiat  "membersihkan" darah.
Cabe Jawa
Kombinasi pedasnya jahe, cabe jawa dan cengkeh yang aromatik, harumnya daun salam dengan sensasi sepat yang ringan dari daun jamblang, ditambah manis gula batu,  menciptakan keunikan rasa tersendiri. Eksotis! 

Saya nikmati perlahan setiap seruputan. Rasa hangat mulai menjalari sekujur tubuh seiring sirnanya rasa dingin akibat beberapa hari kemarin 'terjebak' lembur. Minuman rempah ini memang diyakini dapat meringankan serta mencegah masuk angin dan batuk ringan, melapangkan tenggorokan, melancarkan peredaran darah, meredakan nyeri, capek, pegal, dan kembung. 

Benar saja, badan rasanya lebih enteng saat meninggalkan gelas dan piring kosong di kedai ini. Se-enteng mengeluarkan 6 ribu perak untuk menikmati pengalaman 'panas' tak terlupakan. Well, efek khasiat herbal mulai bekerja, membersihkan 'endapan sampah' tubuh di peredaran darah dan otot
Trust me, it works! 











- e n d -









2 komentar:

Angkringan Jogja mengatakan...

“Wedang Uwuh Angkringan Jogja”

Minuman ramuan tradisional terbuat dari 100% rempah alami yang sudah turun temurun sejak zaman Raja-raja Mataram.

“Wedang Uwuh” merupakan minuman tradisional alami khas Jogjakarta yang terbuat dari rempah-rempah alami dengan aroma menyegarkan serta cita rasa rempah herbal unik & nikmat, juga kaya akan khasiat untuk kesehatan.

Sejak zaman nenek moyang terdahulu, bahan ramuan “Wedang Uwuh” dipercaya dapat meringankan serta mencegah masuk angin & batuk ringan, melegakan tenggorokan, memperlancar peredaran darah, menghilangkan nyeri, capek, pegal, kembung dsb.

Saat ini ramuan“Wedang Uwuh Angkringan Jogja” makin digemari & banyak dikonsumsi untuk menghangatkan badan, menjaga kebugaran serta vitalitas.

Profil Angkringan Jogja

Produsen “Wedang Uwuh“ bermerk ”Angkringan Jogja” minuman kesehatan Tradisional khas Jogjakarta yang terbuat dari bahan 100% rempah-rempah alami dikemas dengan Kantung Kertas Klasik berupa Sachet & Tas : Instan, Racikan, Celup & Sirup.

Untuk pemesanan produk, kerjasama Distribusi & Agen di seluruh Indonesia hubungi :
- 081392977979 ( Telkomsel )
- 081904131899 ( XL )
- 02747849189. ( Flexi )
- 0101702747849189. ( Flexi untuk luar kota Jogja, tariff Rp 100,-/menit)

Website : http://www.angkringan-jogja.com

Email & FB : angkringan_jogjakarta@yahoo.co.id

Angkringan Jogja mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.